Rev. Dr. Malcolm Brownlee dalam bukunya yang membahas tentang
pengambilan keputusan etis sesuai dengan pengalaman Dr. Malcolm Brownlee sendiri
Keputusan Etis adalah pemikiran yang
sistematis tentang kelakuan lahir serta motivasi dan keadaan batin yang
mendasarinya
Sebagian besar kehidupan kita sehari2 diwarnai
oleh pengambilan keputusan secara etis. Perhatikan situasi berikut. Saat anda
selesai bekerja, anda menjemput anak anda yang masih kecil dari rumah
pengasuhnya dan singgah sebentar di sebuah super market untuk membeli beberapa
barang untuk menyambut kedatangan saudara anda yang akan berkunjung malam ini.
Di toko, anda bertemu seorang teman dan anda berbincang2 sebentar dengannya.
Anda berbicara tentang hujan yang tak turun2, tentang diskon di bagian pakaian
dan keinginan untuk potong rambut. Selama itu, anak anda berjalan melihat2
aneka macam kue di bagian makanan.
Ini kelihatannya peristiwa singkat, namun dalam pikiran anda
terdapat pengambilan keputusan secara etis yang berlanjut berdasarkan nilai2
dasar yang anda yakini. Anda membiarkan anak anda berjalan melihat2 karena anda
ingin ia tumbuh sebagai seorang yang mandiri dan penuh rasa ingin tahu. Teman
anda adalah sahabat yang memberi anda kekuatan dan dukungan selama bertahun2.
Ia pernah mencucikan pakaian anda selama ayah anda sakit selama sebulan. Anda
tahu bahwa anaknya punya masalah dengan narkoba sehingga anda berhati2
berbicara mengenainya sambil mencermati air mukanya dan nada suaranya.
Mendadak anda menghentikan pembicaraan dan berlari menyelamatkan
anak anda yang hampir tertimpa susunan gelas. Disini anda peduli dan berusaha
menyelamatkan seseorang yang anda cintai. Sekali lagi, sebuah keputusan etis.
Lembaga filantropi
Lembaga2 filantropi adalah lembaga yang misinya menciptakan
lingkungan sosial yang memungkinkan kreativitas, skill dan pemahaman atas
'hidup yang lebih baik' yang di kembangkan bebas dalam masyarakat. Lembaga ini
berbasis pada keputusan etis untuk mengalirkan energi moral untuk masyarakat.
Seperti yang di ibaratkan sebagai rumah penggilingan oleh Jane Adams.
Sebagai mahluk biologis yang memiliki kecerdasan tinggi, kita menggunakan seni, budaya dan simbol agama serta upacara2 untuk menunjukkan perbedaan kita. Plato berkata "penyair mendapat kekuatan mereka dari air mancur di taman dan bisikan para dewi. Kekuatan itu terbang laksana lebah. Cahayanya terbang dan suci masuk menjadi inspirasi di luar indera sang penyair. Dimana ia tak lagi berpikir.". Seperti halnya metafora Plato ini, banyak organisasi filantropis memakai ekspresi inspirasi suci dengan seni dan agama untuk menopang masyarakat.
Sebagai mahluk biologis yang memiliki kecerdasan tinggi, kita menggunakan seni, budaya dan simbol agama serta upacara2 untuk menunjukkan perbedaan kita. Plato berkata "penyair mendapat kekuatan mereka dari air mancur di taman dan bisikan para dewi. Kekuatan itu terbang laksana lebah. Cahayanya terbang dan suci masuk menjadi inspirasi di luar indera sang penyair. Dimana ia tak lagi berpikir.". Seperti halnya metafora Plato ini, banyak organisasi filantropis memakai ekspresi inspirasi suci dengan seni dan agama untuk menopang masyarakat.
Gotong Royong
"Gotong royong yang sukarela…. adalah sumbangan yang begitu
berharga bagi kehidupan" demikian pendapat Dewey. Beliau menyatakan bahwa
gotong royong adalah sebuah penghargaan atas kesetaraan dalam masyarakat. Ini
adalah lawan dari paksaan atau koersi. "Bergotong royong dengan memberi
mereka yang berbeda, kesempatan untuk berekspresi bukan hanya hak asasi
seseorang, namun juga cara untuk memperkaya pengalaman hidup individu."
Contohnya adalah sumbangan atas korban bencana alam. Bila sumbangan ini
ditentukan penggunaannya hanya oleh penderma, maka ada kemungkinan aset
tersebut tidak bekerja optimal. Sebaliknya, bila terdapat gotong royong untuk
mendistribusikan ayat tersebut untuk fasilitas kesehatan dan perumahan dsb,
efeknya menjadi maksimal. Sang penderma dapat menyetarakan dirinya dengan
penerima sumbangan dan ikut melihat hasil nyata dari sumbangannya. Inilah
gotong royong yang sukarela yang dimaksud oleh Dewey.
Simpati
Ada sebuah kasus menarik untuk dibahas mengenai pengambilan
keputusan secara etis. Adolf Eichmann adalah seorang yang normal dalam hal
memiliki integritas tinggi pada pekerjaannya. Tahun 1938, beliau memimpin pusat
emigrasi yahudi dan sangat berhasil dalam menanganinya, terutama dalam
menggalang dana amal untuk membiayai kepulangan kaum yahudi yang miskin. Namun
di masa Hitler, beliau dipekerjakan sebagai bagian imigrasi, yang memulangkan
kembali 11 juta yahudi tersebut ke kamp konsentrasi untuk dibantai. Dan ia sama
sekali tidak merasa bersalah atas hal itu. Menurut Hannah Arendt, yang membahas
secara detil kasus ini, Eichman tidak peduli dengan apapun yang tidak
berhubungan langsung dengan pekerjaannya sebagai kepala bagian transportasi,
baik secara teknis maupun birokrasi.
Ketidak mampuan Eichmann berpikir ari sudut pandang orang lain
jelas terlihat pada perbendaharaan bahasanya yang sangat miskin dan penuh
klise. NAZI memang terkenal dalam keahliannya memanipulasi bahasa. Lihat saja
tulisan di gerbang konsentrasi, "Kerja adalah kebebasan". Atau slogan
SS nya, "Kehormatanku adalah kesetiaanku." Dan slogan dari pusat
pembantaian yahudi di Auschwitz dan treblinka sebagai "Yayasan penyumbang
kepedulian sosial". Kisah Eichmann menunjukkan dimensi dari etika yang
lenyap, yaitu simpati. Ia berpikir bahwa ia membantu yahudi selamat saat
menggiring mereka keluar dari wilayah pendudukan NAZI. Ia tidak dapat memahami
perasaan orang yahudi mengenai tindakannya. Eichmann juga tidak memahami
kegiatannya dalam konteks yang lebih luas. Ia benar2 tidak perduli dengan
kenapa orang2 yahudi itu di kirim dan apa yang akan terjadi pada mereka di
tempat tujuan.
Adalah sebuah hal yang terlihat kecil bagi kita, namun memiliki
dimensi etis yang sama dengan yang dibahas dalam kasus Eickmann, mengenai
masalah yang kita temukan saat ini. Kita tahu bahwa dampak merokok bagi
kesehatan seperti kecanduan, penyakit jantung dan kanker. Namun uang dari
perusahaan rokok, telah mendanai layanan2 vital masyarakat. Sebagai contoh, PT
Gudang Garam telah menyumbang bagi pembangunan kota kediri secara mendasar dari
jalan dan lampu penerangan, sumbangan pembangunan infrastruktur dari lampu
jalan, pembangunan Gedung Nasional, hingga fasilitas umum seperti pasar dan pos
polisi, tetapi juga kontribusi dalam penyediaan lapangan kerja Hingga 3 mobil
antipeluru kepresidenan.
Apakah konsisten dengan etika bila organisasi2 kesehatan menerima sumbangan dari sebuah perusahaan rokok?
Apakah konsisten dengan etika bila organisasi2 kesehatan menerima sumbangan dari sebuah perusahaan rokok?
Kesetaraan gender
Berapa sering anda menemukan wanita yang digoda laki2 yang ia tidak
kenal di jalan. Sapaan atau perilaku yang melecehkan dan menyerang secara
seksual. Wanita secara fisik lebih lemah dari pria dan cenderung menjadi korban
dalam pelecehan seksual. Parahnya, dinegara dengan hukum islam, wanita yang
diperkosa malah dihukum cambuk. "Tujuh orang pemuda Arab memperkosa
seorang gadis di Arab Saudi, namun ironisnya sang gadis juga dihukum
cambukSelain dihukum cambuk, wanita korban perkosaan tersebut juga dipenjara
selama 6 bulan."
Memang sebagian besar pria jelas bukanlah pemerkosa dan tidak pernah menyerang seorang wanita secara seksual. Namun, kadangkala justru pria2 ini yang jadi kena getahnya. Adalah rasional bag wanita untuk bersikap curiga pada seorang lelaki yang baru ditemuinya. Adalah rasional bagi seorang wanita untuk mengulur2 waktu dalam mempercayai seorang pria yang sudah dikenalnya. Anda bisa melihat bagaiamana pandangan curiga seorang wanita kepada laki2 yang kebetulan berdua bersama dengannya dalam satu lift. Hal tersebut semata2 keputusan etis yang dipilih oleh wanita dalam lingkungan dimana kesetaraan gender belum tercapai.
Memang sebagian besar pria jelas bukanlah pemerkosa dan tidak pernah menyerang seorang wanita secara seksual. Namun, kadangkala justru pria2 ini yang jadi kena getahnya. Adalah rasional bag wanita untuk bersikap curiga pada seorang lelaki yang baru ditemuinya. Adalah rasional bagi seorang wanita untuk mengulur2 waktu dalam mempercayai seorang pria yang sudah dikenalnya. Anda bisa melihat bagaiamana pandangan curiga seorang wanita kepada laki2 yang kebetulan berdua bersama dengannya dalam satu lift. Hal tersebut semata2 keputusan etis yang dipilih oleh wanita dalam lingkungan dimana kesetaraan gender belum tercapai.
Referensi:
Hannah Arendt. Eichmann in Jerusalem : A report on the banality of
Evil. New York: Penguin. 1994.
Jane Addams. A modern Lear, survey 29, 1912. Cetak ulang 1994.
John Dewey. The Moral writings of John Dewey. Amherst, New York: PRometheus books. 1994
Marylin Fischer. Ethical fund raising : Deciding what is right. Advancing philanthropy. 1994
Plato. Ion. The dialogues of Plato. Vol 4. Translation by Benjamin Jowett
Jane Addams. A modern Lear, survey 29, 1912. Cetak ulang 1994.
John Dewey. The Moral writings of John Dewey. Amherst, New York: PRometheus books. 1994
Marylin Fischer. Ethical fund raising : Deciding what is right. Advancing philanthropy. 1994
Plato. Ion. The dialogues of Plato. Vol 4. Translation by Benjamin Jowett
"PERHATIAN"
"BLOG INI ADALAH BLOG ILEGAL JADI SAYA HARAPKAN JANGAN MEMPUBLIKASIKAN BLOG INI DI LUAR LINGKUNGAN KAMPUS STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN DEMI KENYAMANAN KITA BERSAMA"
"TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar